Rabu, 16 Januari 2013

Cara Memutihkan Kulit Leher Yang Gelap

Memiliki kulit leher yang gelap membuat sebagian besar wanita merasa malu. Ketika Anda melihat selebriti wanita, leher mereka putih seperti mutiara dan cerah seperti gelas. Nah, leher yang gelap juga bisa disebabkan oleh kotoran lengket. Bahkan setelah dibersihkan dan digosok, noda gelap di sekitar leher masih tetap membandel.

Leher memiliki banyak lipatan, yang menyebabkan kotoran dan partikel debu mudah terjebak di dalamnya. Bahkan, kalung juga bisa menumpuk kotoran di sekitar leher. Selain mencuci leher setiap hari, Anda harus mencoba beberapa tips berikut dari Boldsky.com.

1. Jus lemon: 
Buah jeruk memiliki banyak manfaat kesehatan untuk kulit. Tidak hanya menghilangkan sel-sel kulit mati, jeruk juga membantu membersihkan kulit. Pijatlah leher secara teratur dengan air jeruk nipis atau sepotong lemon. Ini akan melarutkan kotoran dan juga membantu memutihkan leher.

2. Melembabkan kulit leher: 
Untuk menjaga leher Anda tetap bersih dan lembut, selalu oleskan body lotion, krim atau pelembab setelah mandi. Untuk menghilangkan kotoran dari lipatan di leher, oleskan body lotion dan pijatlah dengan sedikit tekanan. Biarkan selama 2-3 menit dan kemudian bilas dengan air panas.

3. Pijat dengan air beras: 
Air yang tersisa saat pencucian beras adalah obat yang sangat efektif untuk membersihkan dan pemutihan leher. Pijatlah leher Anda dengan air beras 10 menit sebelum mandi. Oleskan secara merata sehingga kulit basah. Semakin basah kulit, semakin mudah untuk melarutkan kotoran dan bercak-bercak hitam.

4. Gosokan dengan yoghurt dan roti: 
Gosoklah dengan yoghurt dan roti di leher Anda sebanyak 2-3 kali seminggu. Ini adalah salah satu ramuan yang paling penting untuk memutihkan leher gelap dan bebas dari kotoran. Caranya: larutkan sepotong roti di yoghurt untuk membuat scrub dan pijatlah leher Anda. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes jus lemon. Gosok leher Anda dengan scrub buatan Anda itu selama 5 menit sebelum mandi.

5. Buatlah exfoliator lemon dan garam: 
Pengelupasan kulit membantu menghilangkan kulit mati dan juga memutihkan. Dalam mangkuk, campurkan garam dengan jus lemon. Oleskan pada leher dan biarkan selama 2-3 menit. Bilas dengan hangat dan kemudian bersihkan leher Anda dengan pijatan kuat ujung jari.

Well, selamat mencoba!



sumber : Yahoo!

Penyebab Ber-Uban Pada Saat Muda

Uban atau rambut yang memutih tak selalu muncul pada mereka yang sudah berumur saja. Kadang, mereka yang masih di usia muda bahkan berusia remaja, juga memiliki uban.Uban atau rambut yang memutih tak selalu muncul pada mereka yang sudah berumur saja. (Digital Vision/Ralf Nau)

Anda salah satunya? Kenali berbagai penyebabnya sebagai berikut.


Kurang asupan vitamin 
Mungkin tanpa disadari, nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari tidak seimbang. Sering jajan junk food atau makanan kaki lima, dan kurang seimbang dalam mengonsumsi sayuran dan buah adalah salah satu penyebab uban muncul lebih cepat.
Gaya hidup masyarakat jaman sekarang yang sering terlambat makan, tak mengindahkan nilai gizi makanan dan kurang memperhatikan kebersihan makanan, juga berkontribusi pada hal ini.
Kurangnya gizi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan zat darah merah atau biasa dikenal dengan anemia. Anemia mengakibatkan tubuh tak bisa menyerap vitamin B secara maksimal. Dan tahukah Anda, kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan gangguan pada pigmen di rambut.
Kelainan pada kelenjar tiroid 

Menurut sebuah penelitian medis di Universitas Michigan, kelainan pada kelenjar tiroid mengakibatkan hormon di dalam tubuh tak seimbang. Hal tersebut kemudian menimbulkan gejala hipotiroid. Salah satu gejala hipotiroid adalah munculnya uban sebelum waktunya. Apabila Anda memiliki sejarah penyakit ini, mungkin saatnya untuk melakukan medical check up lagi.
Rambut kekurangan sebum 

Ketika rambut kekurangan cairan sebum yang berfungsi melembapkannya secara alami, maka akan mengakibatkan rambut menjadi kering dan berubah warna menjadi putih. Kurangnya berbagai mineral seperti zat besi merupakan salah satu penyebab produksi sebum berkurang.
Menjalani gaya hidup tak sehat 

Kebiasaan dan gaya hidup yang tak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol akan mempercepat timbulnya uban. Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa uban pada perokok tumbuh empat kali lebih cepat dari mereka yang tidak merokok. 


Keturunan 

Yang satu ini tak bisa Anda tolak. Beberapa orang memiliki kelainan bawaan yang mengakibatkan sel-sel yang memproduksi zat melanin (pigmen rambut) berhenti. Akibatnya, uban timbul lebih cepat dari seharusnya.



Tip: Kekurangan sebum di rambut bisa diatasi dengan memilih shampo dengan kandungan minyak almond. Kandungan almond bisa membantu menjaga kelembapan alami rambut. Gunakan juga serum rambut yang mengandung ekstrak minyak almond, dan biji bunga matahari. Gunakan usai mencuci rambut dan tak perlu dibilas.



sumber : Yahoo!

10 Gejala Infeksi Virus HIV yang Sering Diabaikan

Hingga saat ini Human Immunodeficiency Virus atau yang kita kenal dengan HIV masih menjadi penyakit mematikan dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Secara umum sulit sekali membedakan gejala infeksi virus HIV dengan penyakit lain. Bahkan pada beberapa kasus, keterlambatan diagnosa penyakit HIV bisa berujung pada kematian.Virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, atau transfusi darah. Virus ini hanya memerlukan waktu maksimal dua bulan sebelum masuk ke dalam tubuh dan menggerogoti sistem pertahanan tubuh kita.
Antara 40-90 persen orang yang terpapar virus HIV pada awalnya akan mengalami gejala seperti flu yang dikenal dengan Acute Retroviral Syndrome disingkat ARS. Namun terkadang gejala HIV tidak dapat terdeteksi bahkan hingga beberapa tahun ke depan pasca terinfeksi virus HIV.
“Karena HIV tidak dapat terdeteksi sejak dini dan apakah tubuh kita terpapar HIV atau tidak maka sangat direkomendasikan untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahuinya. Terutama bagi Anda yang gemar berhubungan seks dengan orang-orang yang berbeda,” ungkap Michael Horberg, MD, Direktur HIV/AIDS for Kaiser Permanente, di Oakland.
Berikut 10 gejala umum virus HIV yang patut Anda waspadai
Demam
Demam ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat seseorang terpapar virus HIV. Demam ringan ini seringkali disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan yang ekstrim, dan pembekakan kelenjar getah bening.
Demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh sebagai akibat dari masuknya virus HIV ke aliran darah dengan jumlah yang berlipat ganda.
Nyeri Otot
Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis dan sifilis, tapi juga dirasakan seseorang yang telah terpapar virus HIV. Gejala ini seringkali diabaikan hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Ruam Kulit
Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan menyerupai jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih parah.
Mual, Muntah, dan Diare
Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami gejala singkat mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap lanjut, gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai efek samping dari terapi pengobatan.
Berat Badan Turun Drastis
Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh telah terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare atau kurangnya nutrisi tubuh akibat sering memuntahkan makanan.
Batuk Kering
Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit ini semakin memburuk. Penggunaan obat batuk sekali pun tidak dapat meredakan batuk akibat paparan virus HIV.
Perubahan pada Kuku
Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan, kuku melengkung, dan perubahan warna seperti kuku menghitam atau muncul garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.
“Perubahan kuku ini dapat terjadi akibat infeksi jamur seperti kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat mudah berkembang,” kata Horberg.
Infeksi Jamur pada Mulut
Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain seperti mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.
Kebingungan dan Sulit Konsentrasi
Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami kebingungan dan sulit berkonsentrasi, demensia terkait HIV juga dapat mempengaruhi memori dan masalah perilkau seperti mudah marah dan tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh seperti menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya kemampuan untuk menulis.
Herpes Genital
Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak memiliki gejala yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui hubungan kontak kulit dengan penderita, terutama saat berhubungan seks. Umumnya gejalanya adalah timbul bintil-bintil di bagian luar alat kelamin yang bentuknya memerah dan membengkak.